Thursday, October 15, 2009

HUT SORAMIDO KE XV

Hadirilah HUT SORAMIDO KE XV

Minggu, 1 November 2009, jam 14.00 - selesai

Tempat : Aula Universitas Tama Jagakarsa
Jl. TB Simatupang 156,
Jakarta Selatan


Acara:
Seminar dengan tema :

KARO BERSATU, KARO MAJU, ULA SIKAPIT-KAPIT

Makan malam bersama
Gendang Keyboard dan door prize
Undangan dapat diperoleh ke Kantor Soramido, telp. 021-8463653

Sunday, February 10, 2008

SoraMido EDISI FEBRUARI 2008

SUDAH BEREDAR !

BERITA-BERITA

SILATURAHMI TAHUN BARU HMKI DI SENAYAN

SMS gelap beredar minta orang Karo tidak hadiri acara itu karena bernuansa politik

Foto : Kusik-kusik dua pria berkumis. Gubernur DKI Fauzi Bowo berjabatan tangan dengan Ketua DPD HMKI Sumut Dr. Supredo Kembaren SpB FINACS


Pemerintah Keluarkan PP No 78/2007
PERSULIT PEMEKARAN DAERAH

Dengan dikeluarkannya PP tersebut apa dampaknya bagi rencana pembentukan Pemko Berastagi? Tamatkah riwayat perjuangan panjang itu?


MARYKE PUN SAMBUT PERGANTIAN TAHUN DENGAN KEYBOD KARO dan KEMBANG API

Bagaimana acara old & new di Maryke? Malam itu siapa pun berhak untuk merasa hidup bahagia, menari dengan iringan pekibod handal dan pesta kembang api.....


Derita Tahun Baru
JALUR BERASTAGI - MEDAN MACET 7 JAM


Seharusnya hari itu menjadi hari yang membahagiakan, tapi kemacetan itu membuatnya berubah menjadi hari yang paling menjengkelkan pun meletihkan.. .. Apa sebenarnya yang terjadi?


HARGA ANJLOK, JERUK DIBIARKAN MEMBUSUK DI POHON

Jeruk manis nonya, tapi kecut harganya. Bagaimana nasib petani jeruk di Tanah Karo yang selalu dirundung nasib malang?


HAWA PANAS PEMEKARAN KAB DELI

Gesekan menimbulkan panas. Itu terjadi di Kabupaten Deli, sampai pengunjuk rasa masuk ke ruang sidang sehingga rapat paripurna DPRD jadi terusik.



ARTIKEL - ARTIKEL

Episode Sejarah TNI AD 1956 - 1958 di Sumatra Utara
KOLONEL M. SIMBOLON MEMBERTONTAK, LETKOL DJAMIN GINTINGS JADI PANGLIMA TT I


Apa sebenarnya yang terjadi di tubuh AD? Mengapa surat perintah dari Pemerintah Pusat pakai embel-embel, Kastaf Letkol Djamin Gintings ditunjuk menggantikan Kol Simbolon tapi apabila tidak terlaksana maka tanggung jawab diserahkan kepada Komandan Resimen II Letkol Wahab Makmur?


Perihal Pengampunan
Kasus SOEHARTO dan Kasus RASUL PAULUS



Antara Sukses di Bidang Ekonomi dan Adat dalam Masyarakat Karo
oleh Drs. Lape Tendi Sinulingga


Walikota Medan Ditahan atas Tuduhan Korupsi
KARO dan DUNIA POLITIK di MEDAN


Titian Rindu
PERJUMPAAN DENGAN ARON SORA MIDO.

Rosalina Purba menuturkan kisah pertemuannya dengan beberapa aron Sora Mido di Jakarta ketika berlibur dari Swedia ke Indonesia.


Wisata Kuliner
PANGGANG KARO oleh Martin L Peranginangin.
Bisnis tutung-tutung yang satu ini kian merebak dan naik daun terus. Timbul ide Martin, bagaimana kalau di-franchise- kan?


MENCARI ARSITEKTUR GEDUNG GEREJA GBKP dan TANTANGANNYA KE DEPAN
oleh Ir. Nuah P. Tarigan MA


CERPEN : RUDANG karya Julianus Limbeng


PUISI : SAPA TENDINGKU karya Junaidi Sinuhaji


KARTUN : PA CINGKAM goresan pena Arthur Sembiring


NAMO RAMBE CAFE : KELA NINI RAMBIT BALON WAGUB


MORAT & LUAM
Ikuti celoteh mereka tentang KORAN KARO

BUKU BARU NO VOLVERE : BIARKAN AKU PULANG
Novel ita sembiring


PROFIL
Semangat Sembiring Meliala
ANTUSIASME SEORANG WARTAWAN DARI DESA PENEN

Dan masih banyak artikel dan tulisan lain yang menarik dan layak disimak, termasuk kolom humor dan Sora Suki.


SoraMido
Serius, kritis, relaks bahasanya dan semua ada

Thursday, December 27, 2007

ASAL MULA KARTU NATAL

Natal enggo ndeher. Enterem jelma si enggo nukur kartu Natal , enca ikirimna man orang tua, kade-kade, ate jadi, ras teman meriah.

Tapi etehndu kin asal mulana kartu Natal e? Turi-turinna ibenaken bas kegeluhen si Henry Cole nari, kalak Manggris (Inggris), si erdahin i Public Records Office (semacam kantor kearsipan) i London . Biasana adi enggo kenca ndeher wari Natal , ikirimina surat man kade-kade ras teman-temanna lako ngendesken 'Selamat Wari Natal'. Tapi paksa e, tahun 1840, erkiteken picetna dahin emaka lanai sempat ia erbahan surat .

Enca iukurina mbages-mbages, ioooh, morah nari kal nge ate kade-kade bagepe teman-temanku kerina adi sekali enda la reh suratku, ate Henry Cole. Ah, labo bage arih, kudahikenlah temanku si John Calcott Horsley, si beluh kal nggambar, ate si Henry enda. Emaka berkat me ia ndahi si Calcott . Ipindona gelah igambar Calcott sada kartu guna ikirimkenna man kade-kade ras temanna meriah.

Kartu si ibahan John Calcott Horsley e kira-kira 12,5 cm ku gedangna, 8 cm ku bertengna. Ibas kartu e ibahanna gambar sada jabu ibas jaman Victoria si sangana kundul engkeleweti meja janahna ngangkat gelas anggur nandangi i engger (toast). Enca arah kawes bagepe arah kemuhun lit gambar kalak musil. Ence iteruh gamabr e lit tulisen A Merry Christmas and a Happy New Year To You, selamat Wari Natal ras Tahun Baru man bandu. Isi tulisen bas kartu Natal seh asa gundari labo ndauh-ndauhsa bage denga.

Kartu Natal e jadi mbar beritana. Emaka bas tahun 1843 icetak me kira-kira 1000 lembar guna idayaken i tiga alu erga 1 shiling (em duit Inggris sikitikna, seri ras 1 sen bas kita). Tapi kalak Puritan, emekap golongen si ngutamaken kegeluhen si bersih (hidup kasalehan) emprotes gambar si lit bas kartu e. Nina, gambar e, kalak minem anggur, la payo erkiteken ngajuk kalak minem anggur si banci erabahan jelma tenggen. Tapi keberaten kalak Puritan e la ngasup nebeng kartu Natal e si terus icetak ras idayaken i tiga.

Lit ka kalak si ngatakensa maka kartu Natal si pemenana situhuna kal ibahan kalak Jerman kira-kira seratus tahun sope Henry Cole. Bage gia sekali, si jelas kartu Natal si pemena idayaken (jadi barang komersil) emekap sini ibahan si Henry ras temanna si John Calcott enda.

Bas tahun 1851 Henry Cole ngelakoken pameran si mbelin i London janah bas tahun 1852 ia ikut manteki Victoria and Albert Museum i London si termurmur seh asa gundari. Erkiteken belinna ngaruhna emaka Kerajan Inggris mereken gelar 'Sir' man Henry Cole. (dari berbagai sumber)


SELAMAT WARI NATAL 25 DESEMBER 2007, DAME I DONI, DAME BAS UKUR RAS DAME BAS GELUHTA.

Tuesday, December 18, 2007

SoraMido EDISI DESEMBER 2007 (16 HAL)


BEREDAR MINGGU INI......!

BERITA UTAMA

Gagasan Pembentukan Pemko Berastagi
ANTARA KEPENTINGAN ELIT POLITIK LOKAL DAN MITOS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Di seluruh Indonesia gairah untuk melakukan pemekaran wilayah sangat tinggi. Terbukti, sejak 1999 hingga 2007 ini, telah disahkan 169 daerah baru yang terdiri atas 139 kabupaten, dan 30 kota ditambah 7 provinsi baru. Gairah yang dahsyat itu juga melanda elit politik kota Berastagi. Hampir 5 tahun lamanya mereka berupaya untuk mewujudkan berdirinya Pemko Berastagi dengan segala hirup pikuk retorika politik
Dikupas dari berbagai segi, termasuk hal-hal yang pasti terjadi bila pemko terbentuk yaitu pembangunan prasarana fisik seperti kantor pemda, rumah dinas walikota, gedung DPRD dsb. Lalau apa itu DAU yang menjadi "madu" pemekeran di seluruh Indonesia?

Acara Mburo Ate Tedeh Muda-Mudi Karo di Ragunan, dua berita.
dan BERITA-BERITA RELIGI

ARTIKEL-ARTIKEL

MENGENANG DJAMIN GINTINGS SEBAGAI SEORANG DIPLOMAT

Sudah banyak buku dan artikel tentang peran Djamin Gintings sebagai tokoh TNI dalam perang kemerdekaan di Tanah Karo dan Medan Area. Terutama pada masa agresi militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947. Tapi belum ada ditulis tentang bagaimana sosoknya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada (1972-1974) dan sosoknya sebagai orang Karo.

Ikuti tulisan Ir. Budi K Sinulingga, mantan sekretaris pribadi Djamin Gintings ketika menjadi Duta Besar RI di Kanada.


KIBOT KARO DAN KREATIF EKONOMI
Julianus P Limbeng

Liembeng mengulas kibot dari sisi kebudayaan sebagai hasil dari sebuah kreatifitas dan bagaimana aspek ekonomis yang ditimbulkannya.

Seperti biasa, tulisan-tulisan Liembeng selalu bernas segi substansi dan inspiratif karena menyodorkan dimensi lain yang menarik untuk dipikirkan dan dikembangkan.

LAMPAS TAYANG MELAWEN TUNDUH
Oleh Martin L. Peranginangin

Artikel Martin ini mengulas lirik lagu Lampas Melawen Tunduh dengan bahasa yang komunikatif.

Dulu lagu itu sering diplesetkan orang menjadi "lampas tayang melawen medak"

VENI VIDI VACATUM
(Sebuah Renungan Tentang Karo)
Oleh Sora Pusuh Production.

Artikel ini membeberkan pengalaman pribadi ketika mengajak orang lain melakukan investasi di Tanah Karo tapi menghadapi kondiri birokrasi yang tidak kondusif.


KITA KALAK KARO DAN PILKADA SUMUT 2008
Oleh Simaba Tendangta Ginting

Artikel ini lebih banyak mengajukan pertanyaan ketimbang jawaban, karena memang tujuannya membuat pembaca merenung tentang kualitas kalak Karo yang ingin maju atau seolah-olah mau maju jadi balon pemilihan gubsu.

CERPEN : MELUNGEN BAS RIAHNA karya Moksa Gintings

PUISI : BALADA KIRANTING karya Simson M. Gintings

NAMO RAMBE CAFE : PEMKO JERING SI ADI

MORAT & LUAM
Ocehan mereka tentang KITA KARO DAN PILKADA GUBSU

RESENSI BUKU
MANUAL KERJA NEREH EMPO BAGI GENERASI MUDA
Judul : Indahnya Perkawinan Adat Karo
Penulis : Ir. Terang Malem Sembiring Meliala
Penerbit : Diterbitkan sendiri
Tebal : IX + 293 halaman

HuMoR
Namanya humor pasti lucu. Nasihat kami, masih tetap sama, kalau punya gigi palsu, lepaskan dulu baru baca. Jangan tertawa tapi melahirkan persoalan.

KARTUN : PA CINGKAM

SORA SUKI
Sentilan Si Bayak yang kere alias kelas bawah tentang calon walikota Berastagi.



SoraMido
Serius, kritis, relaks bahasanya dan semua ada

Monday, December 18, 2006

Pemekaran Kabupaten Langkat

Langkat, Sora Mido
Paling lambat awal tahun 2007, DPRD Langkat akan menggelar sidang paripurna menyangkut pemekaran Kabupaten Langkat, diharapkan tahun 2008 Kabupaten langkat Hulu akan terbentuk. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Panitia Pembentukan Langkat Hulu Puja Sitepu.Menurut Sitepu, untuk tahun anggaran 2006 Pemkab Langkat telah menggangarkan Rp 200 juta pada APBD-nya untuk tim pengkajian tehnis menghantarkan usulan tersebut ke paripurna DPRD Langkat. Tim pengkajian telah bekerja sejak bulan Mei 2006.

Pemekaran adalah konsekuensi logis dari terbitnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Beberapa daerah di Sumatera Utara telah dimekarkan. Kabupaten Tapanuli Utara telah menjadi empat kabupaten (Taput, Tobasa, Humbang Hasudutan dan Samosir), Deliserdang pisah dengan Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan juga mekar jadi Madina dan Pemko Padang Sidempuan, Nias dengan Nias Selatan, serta Dairi dan Pakpak Bharat.

Secara geografis Kabupaten Langkat cukup luas, yakni 6.272 Km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 902.986 jiwa (2000), yang berpencar di 19 kecamatan. Letaknya membentang dari antara Kabupaten Karo dan Aceh di bagian Timur, Deliserdang Secara demografi Langkat Hulu didiami oleh suku Karo, Jawa dan Melayu. Kabupaten ini lebih dikenal sebagai daerah perkebunan kelapa sawit, tembakau, tebu, cokelat (kakao), dan karet. Kecuali tembakau yang seluruhnya dimiliki perkebunan negara, semua hasil perkebunan selain di bawah kendali perusahaan negara, swasta nasional dan asing, juga dimiliki rakyat. Potensi Langkat Hulu antara lain perkebunan PTP II dan perkebunan Lonsum, wisata Bukit Lawang, Namo Sira-Sira, Air Terjun dan Gua Maryke, wisata Rafting Lau Bampu (Sei Wampu). Di sektor pertambangan wilayah ini memiliki potensi yang masih terpendam, di wilayah bagian jajaran Bukit Barisan. Dari pajak hasil bumi serta DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pemerintah pusat, Kabupaten Langkat Hulu sudah cukup siap berpacu dengan kabupaten yang lain di Sumut.

Pemekaran Kabupaten Langkat dengan membentuk Kabupaten Langkat Hulu tidak bisa dipungkiri lagi. Apalagi Bupati Langkat sendiri dalam setiap pertemuan mengkaji masalah ini menyatakan dukungan, " ujar Sitepu. Secara teknis saat ini Langkat Hulu memiliki 5 kecamatan yakni : Kec. Selesai, Kec. Kuala, Kec. Sei Bingai, Kec. Salapian dan Kec. Bahorok. Dan bila Kabupaten Langkat Hulu jadi dimekarkan akan tambah menjadi tujuh kecamatan, dengan bertambahnya kecamatan Gunung Tinggi dan Kutambaru. Jadi secara administrasi sudah tidak ada masalah.
Sitepu juga mengakui kalau masalah usulan pemekaran saat ini telah terdaftar di Mendagri. Rencananya setelah dibawa ke sidang paripurna DPRD Langkat maka tim Depdagri akan datang meninjau. Mengenai anggaran pemekaran untuk tahun 2007, kata Sitepu yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Langkat Hulu direncanakan akan lebih besar. Karena kebutuhan yang mungkin sangat banyak. (Wikipedia/SIB/MP)

YKPC Alpha Omega Terima Bantuan Dari UNWG Wina

Sora Mido,
UNWG (United Nations Women’s Guild), organisasi para isteri diplomat yang bertugas pada kantor PBB di Wina, untuk program tahun 2006 memberikan bantuan dana sosial sebesar 3.680 Euro (sekitar 43 juta rupiah) kepada YKPC GBKP Alpha Omega di Kabanjahe. Bantuan tersebut merupakan hasil pasar amal (charity bazaar) yang setiap bulan Desember diselenggarakan di kantor PBB di Wina dan diberikan kepada negara-negara yang berpartisipasi di dalam bazaar tersebut. Menurut keterangan Sekretaris YKPC Alpha Omega, Benyamin Tarigan, proposal Alpha Omega dalam bahasa Jerman, dikirimkan pada bulan Februari 2006. “Puji Tuhan, UNWG memutuskan untuk membantu program Alpha Omega. Kita sangat merasa bersyukur“ ujar Benyamin.

Secara simbolis piagam bantuan tersebut diberikan oleh Presiden UNWG kepada isteri Duta Besar Indonesia, Ibu Moeliek Tryono Wibowo. Sedangkan dana bantuan itu sendiri dikirimkan UNWG langsung ke rekening YKPC Alpha Omega. Benyamin mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bukti dari kemurahan Tuhan. “Alpha Omega yang berada di sebuah kota kecil di Indonesia, mendapat perhatian dari sebuah organisasi di Eropa, sungguh karena kemurahan Tuhan semata hal ini bisa terjadi” ujarnya. Dengan adanya dana bantuan itu maka Alpha Omega dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya kepada anak-anak penyandang cacat mental yang saat ini berjumlah sekitar 83 orang. “Terutama di bidang psioterapi” kata Benyamin, “peralatan itu sangat diperlukan mengingat banyak anak-anak tuna grahita di Alpha Omgea mengalami motorik kaku. “Dengan adanya peralatan psioterapi inimaka pelayanan kesehatan bagi anak-anak penyandang cacat mental di Alpha Omega dapat lebih ditingkatkan lagi”. Lebih jauh lagi, menurut Benyamin, Alpha Omega merencanakan untuk sutau saat membuka klinik psioterapi kepada umum. Sebuah langkah penting Alpha Omega mampu melebarkan sayap pelayanannya kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Untuk Indonesia, selain Alpha Omega, Yayasan Sukma di Jakarta yang menampung anak-anak yatim piatu korbam tsunami, juga menerima dana bantuan sebesar 3. 500 euro dari UNWG. (sg)

Tanggapan atas Isu Poligami yang Sedang Marak

Oleh Dkn Em. Djeremia Sinuhadji
(Perpulungen Rih Tengah, Kutabuluh - Klasis Sinabun)

Tulisan ini barangkali agak berlebihan, terkesan mengajak Mamre (Perbapan GBKP) untuk kawin lagi. Lho apa bisa?

Mari kita baca dan simak Tata Gereja made in Sidang Sinode ke XXXIII, tanggal 10-17
April 2005 di Rereat Center Sukamakmur. Sidang yang dihadiri + 1000 peserta tersebut
telah membuahkan Tata Gereja GBKP, tahun 2005 s/d 2015. Ketika sosialisasi Tata Gereja
baru ini oleh Klasis Jakarta – Bandung di GBKP Cililitan, banyak hal yang dipertanyakan
khususnya prosentasi setoran-setoran dari PJJ, Bajem dan Majelis. Konon katanya,
menyangkut prosentasi ini kelak akan direvisi. Tapi yang paling seru dan ramai serta lama
didiskusikan adalah tentang Peraturan – peraturan, khusunya Pasal 2 butir 6. Kaum ibu yang
mewakili Majelis-majelis, ketika diungkapkan pasal ini, tidak berlebihan 200% kontan
menolak.

Untuk lebih jelas sebaiknya saya kutip Pasal 2 butir 6 tersebut:
Judul butir 6 : SEORANG SUAMI YANG BERAGAMA KRISTEN KAWIN DUA KALI
a. Apabila seorang suami yang beragama Kristen beristri lebih dari satu, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari GBKP.
Komentar : Tentu demikian seharusnya.
b. Yang bersangkutan dapat diterima kembali, apabila ia dengan kedua isterinya hidup rukun dan menunjukkan ketaatannya dalam agama Kristen selama 5 - 7 tahun.
( Yes 1 : 18;25: 1;43 : 24B; Mark 2:5;Yoh 1 : 9 )
c. Penerimaan yang bersangkutan melalui liturgi KEBAKTIAN setelah menerima bimbingan pokok-pokok dan pengakuan GBKP.

Dari a,b,c ini yang ramai dipersoalkan “b”
Butir 6 sub b inilah yang banyak dipersoalkan diperdebatkan dan didiskusikan oleh peserta sosialisasi TATA GEREJA. Karena apa?
Karena butir 6 sub b tersebut sangat memberikan peluang / kesempatan bagi kaum bapak (mamre) untuk bisa kawin lagi.

Syaratnya : sang suami dapat rukun dengan kedua istrinya dan taat dalam agama Kristen
5-7 tahun.

Persoalannya sekarang, siapa yang menilai dan menetapkan mereka rukun?
Apa ukuran (sukat-sukat) dan kriteria mereka dikatakan rukun.
Apakah ada seorang istri rela dan senang hati kalau ada madunya (kiduanya?)
Barangkali sangta susah mencari seorang istri yang senang dimadu. Belum tentu ada satu dalam seribu atau sejuta. Dibata pe pecemburu, la ate Dibata iban kiduaNa. Ula Dibata-dibata sideban selain aku.

Wahai sidang sinode ke 33, apakah anda melhat dampak buruknya semuanya ini, ketika keputusan ini diambil, banyak peserta sidang sedang istirahat ke Bandar baru atau tidur siang?


Lantas apa kaitannya dengan ayat-ayat :
Yes 1 : 18; 25: 1; 43: 24B
Mark : 2:5 dan Joh 1 : 9 yang mungkin sebagai ayat-ayat referensi (pendukung) ?

coba kita baca dan renungkan ayat-ayat tersebut :
- Yes 1 : 18 , berbicara tentang pengampunan dosa.
- Yes 18 : 25, sama sekali tidak ada relevansinya.
- Yes 43: 24 B, Tuhan selalu dibebani dengan dosa-dosa manusia
- Mark 2 : 5, Karena membawa iman, dosa diampuni.
- Joh 1 : 9 , Kristus membawa terang kepada manusia.

Untuk kita renungkan, apakah ayat-ayat tersebut diatas cukup kuat untuk mendukung sebagai dasar sang suami kawin lagi ? wah enak di lu kata Moria.
Kalau kita simak ayat-ayat dimaksud cenderung dari sisi pengampunan / penghapusan dosa-dosa saja .Kira-kira berbuat dosalah, karena Tuhan itu maha pengampun. Alahmak kata orang Medan.

Menurut hemat saya butir 6 sub b bertentangan dengan azas keadilan, kejujuran , kebenaran dan kepatutan, terutama untuk kaum ibu ( Moria )

Diakitkan dengan liturgi pemberkatan nikah ( pasu-pasu) khususnya janji ( perpadanan ) kedua calon mempelai, model II :
….. aku erpadan njaga kebadiaan perjabunta seh Dibata nirangken kita alu kematen …… “
Sampai sekarang hasil sidang sinode BPL tahun 1994 tersebut belum pernah dicabut, artinya masih sah. Dan model II ini lebih banyak digunakan dalam acara-acara pemberkatan nikah, karena diucapkan oleh masing-masing calon pengantin.

Dari uaraian diatas serta hasil sosialisasi TATA GEREJA 2005-2015 diklasis-klasis maupun diMajelis sebaiknya Moderamen dan panitia dan Tata Gereja dengan rendah hati berkenan merevisi pasal 2, butir 6 khususnya sub b.
Tudak ada gading tidak retak, tapi buatlah retaknya menjadi keindahan. Syalom-Mejuah-juah.


(Condet – Jakarta, Agustus 2006)

Berserulah Kepada Isa Almasih

Oleh: Bode Haryanto Tarigan

Indonesia mengenal lumpur panas di Jawa Timur, sebagai lumpur panas LapindoBrantas. Yang sesungguhnya adalah lumpur panas bumi. Hingga saat ini penagananlumpur panas tersebut dapat diangap gagal, walaupun pengendaliannya dengandibuang ke laut bukan lah berarti menyelesaikan masalah tetapi hanya sekedarmemindahkan masalah atau bahkan memperluas masalah.Kerohanian (alternatif).Berbagai upaya pengetahuan teknis telah dicoba namun hasilnya nihil, bahkanilmuan memperkirakan lumpur ini akan mengalir terus 10 hingga 30 tahun, membuatmasyarakat sekitar sumur tidak dapat membayangkan apa jadinya lingkungan mereka.Upaya-upaya ini bukan saja telah mengakibatkan banyak menghabiskan biaya tetapijuga mental dan keyakinan bangsa ini.Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalammenyelesaikan masalah ini, sehingga ada yang mengusulkan upaya alternatif denganmenggundang paranormal atau sejenisnya untuk membantu dengan kekuatansupranatural yang mereka miliki.

Sebagai Negara berazaskan Pancasila danmengakui Tuhan YME sesungguhnya ini adalah suatu hal yang dapat diangap tidakpantas dan menyesatkan, tetapi demikianlah manusia yang selalu berpikiran pintasbila sedang ditimpa masalah seperti ini. Tak hayal lagi sang Presiden sempatberujar telah merasa gamang memimpin Negara yang tidak habis dirundung bencanaini.Begitu banyaknya kasus yang telah terjadi secara beruntun dan berulang daribencana alam, kecelakaan, perang antar penduduk dan penyakit demi penyakit,seharusnya sudah sepantasnya membuat kita kembali ke hati nurani dan mencarisecara rohani kehendak Ilahi bagi setiap umat manusia yang percaya akan Allahsang khalik. Seharusnya sudah saatnya kita melihat posisi yang tidakmenguntungkan ini sebagai pelajaran dari Sang pencipta langit dan bumi sertaisinya, dalam arti disaat kita coba mengandalkan tenaga dan pikiran dan akhirnyasirna dengan datangnya bencana-demi bencana yang membuat kita sudah sepantasnya sujud dan memohon kepadan Nya.

Jika kita cermati kasus lumpur panas adalah bencana yang bersumber dari perut bumi maka kita sudah sepantasnya kembali keSang pencipta bumi, yang telah membentangkan langit, dan meletakkan dasar bumisemesta alam. Nabi Isa Almasih dan MukzijatAllah khalik langit dan bumi telah mengenalkan ketuhanan melalui nabi-nabi danrasul-rasulNya. Isa Almasih anak Mariam adalah salah satu nabi yang memiliki kemampuan untuk menaklukkan lagit dan bumi. Ia lah nabi yang bolehmengendalikan badai dan gelombang, menciptakan yang tidak ada menjadi ada,bahkan Ia mampu memberikan nyawa bagi mahluk hidup dan mati, dan banyak mukjizatlainnya di lakukannya di atas bumi. Keungulan sang Nabi ini diantaranya adalah diyakini oleh lebih dari setengah umat dunia telah terangkat/naik ke sorga, juga nabi yang diyakini akan datang sebagai hakim bagi semua umat manusia dansaat ini bersama Allah YME berada di Sorga mulia.Kita memiliki keyakinan bahwa saat ini sang Nabi ini yang paling dekat denganAllah khalik langit dan bumi dan isinya. Apalah salahnya kita mencoba berseru kepadanya Isa Almasih yang di Sorga sang pembawa mukzijat yang luar biasasang hakim kami, bantulah bangsa Indonesia ini, dalam menghadapi berbagaimasalah khususnya lumpur panas dari perut bumi ini, kami meminta kepadaMu kepadaTuhan Mu yang adalah Tuhan kami, Sang pencipta langit dan bumi agar memberikanmukzijat untuk menghentikan bencana-bencana ini, tolonglah kami di Indonesiaini, karena kehendakmulah yang jadi dan dihadapan Mu tiada yang mustahil.

Bencana untuk Bersatu

Kadang kala mungkin kita tidak sadar bahwa bencana-bencana yang terjadi diIndonesia, meminta kita agar besatu, bergandengan tangan, agar kita semakintegar dalam mengisi masa depan bangsa, membangun bersama-sama dan sama-samaterbangun. Kita sebaiknya mencoba mengurangi hal-hal yang dapat menjadikanpembatas dalam kebersamaan kita seperti masalah agama dan kesukuan. Mulailahbelajar melihat kesempatan yang masih ada ini dengan menjauhkan perbedaan danmemperbesar persamaan.Tidak ada salahnya kita mencari persamaan sebagai sesama umat beragama, berdoadan meyembah Allah Sang pencipta didalam nama Isa Almasih sang hakim akhir zamanbagi seluruh umat manusia. Hal ini adalah jauh lebih mulia meminta bersama-samademi keselamatan bangsa dan negara secara rohani secara bersama-sama menembusbatas agama. Dan janganlah membiarkan paranormal memangil roh-roh lain yangtidak dikenal yang tentunya akan melukai hati Allah yang pencemburu sesuaidengan apa yang ditulis dalam kitab Taurat nabi Musa.Penutup.Pendekatan rohaniah dengan meminta rido Tuhan YME melalui sang Nabi pembawamukzijat serta dilanjutkannya upaya teknis dalam penghentian lumpur panas bumi,diharapkan dapat membuat bangsa ini tetap yakin dan semangat bahwa kita adalahbangsa yang siap menyongsong masa depan tanpa mengorbankan dasar Negara dankeyakinan kepada Tuhan YME. Kita juga berharap mukzijat Ilahi dapat menutupsumur lumpur panas tersebut dalam waktu yang lebih singkat.

(Penulis adalahPermerhati masalah Rohani dan Lingkungan, staf pengajar salah satu PTN di Medan,dan sedang menempuh pendidikan Doktor di Taiwan).

Varia Natal

GBKP Klasis Jakarta Palembang

Natal klasis Jakarta Palembang diadakan pada tanggal 9 Desember 2006, pukul 16.00 WIB bertempat di Sport Mall Kelapa Gading . Sebagai ketua panitia adalah Bp. G.T Surbakti dan Sekretaris Pt. Ir. Harun Tambun. Acara Natal kali ini dimeriahkan oleh Bams “ Samson” Bukit, Harvey Malaiholo, Edo Kondologit dan Ramona Purba cs. Pengkhotbah DR. Edison Munthe dan Liturgist Pdt. Rehpelita Ginting, S.Th., Mmin. Acara juga diisi oleh Koor Kolosal Mamre Klasis, Moria Klasis, Permata Klasis, KAKR Klasis, Kuarted Suara Nubuatan, Tari-tarian KAKR Klasis dan Gendang Tradisional Karo. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Ketua Moderamen GBKP Pdt. Djadiaman Perangin-angin DTh.

GBKP Pondok Gede

Panitia Natal GBKP Pondok Gede telah terbentuk dan sebagai ketua Selamat Sembiring SE (Bp. Rio) Natal diadakan tanggal 21 Desember 2006 di gedung Sejahtera Taman Mini Pondok Gede.

GBKP Cileungsi

Natal GBKP Cileungsi diadakan pada tanggal 9 Desmber 2006 bertempat di gedung Gereja GBKP Cileungsi.

GBKP Cijantung

Tanggal : 24 Desember 2006
Tempat : Gereja
Ketua Panitia : Azis Sembiring
Sekretaris : Bp. Ruth Purba

GBKP Pamulang

Natal GBKP Pamulang diadakan :
Tanggal : 16 Desember 2006
Ketua Panitia : Pt. Nd. Praninta Sembiring br Surbakti

GBKP Karawaci

Tanggal : 6 Desember 2006
Tempat : Gereja
Pengkhotbah : Pdt. T.R Pinem
Pelaksana : Sektor II : Ketua Panitia : Ridwan Sembiring (Bp. Lebi Sembiring)
Sekretaris : Rumpinan Sembiring

GBKP Perpulungen Binong, Tangerang

Natal Perpulungen GBKP Binong diadakan :
Tanggal : 17 Desember 2006
Tema pada acara Natal ini : “Kebersamaan”

GBKP Kebayoran Lama


Natal GBKP Kebayoran Lama diadakan :
Tanggal : 16 Desember 2006
Tempat : Gereja
Pengkhotbah : Pdt. Rasmalia Barus
Pelaksana PJJ : Sektor Bendi I + II
Ketua Pelaksana : Sarimin Sitepu
Wakil Ketua : Tiba Bangun
Sekretaris : Nimrat P
Bendahara : Juliani Apulina br Bangun
Natal ini juga dimeriahkan oleh Yayasan PNIEL ( Anak-Anak Korban Kerusuhan Ambon, Group Paduan Suara “Nabirong” Drama Singkat dengan judul “Mukjizat Terbesar” yang diprakarsai oleh Sektor PJJ Bendi I + II

GBKP Tanjung Priuk

Natal GBKP Tanjung Priuk diadakan :
Tanggal : 24 Desember 2006 merupakan kebaktian Natal yang dipimpin Pdt. Esra Bukit
Tanggal : 25 Desember 2006 diadakan perayaan Natal GBKP Tanjung Priuk yang dipimpin Pdt. Tohap Sihotang Ketua Panitia : Bp. Vera Ginting

GBKP Cililitan
Natal GBKP Cililitan diadakan pada tanggal 24 Desember 2006 bertempat di Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Cililitan. Sebagai Panitia langsung dipegang oleh BP Runggun, Sebagai ketua Pt. Naheson Barus, Sekretaris Pt. Sudiman Tarigan, SH, Bendahara Pt. Ir. Lembah Tarigan. Pada acara ini ditampilkan Fragmen Drama dan Puji-Pujian lainnya. Renungan dibawakan oleh Pdt. T.R. Pinem.

GBKP Klasis Jakarta Bandung – Jakarta Palembang


Pada tanggal 3 Desember 2006 bertempat di GBKP Tanjung Priuk diadakan Natal Bersama Pt. Dk. Em. Klasis Jakarta Bandung dan Jakarta Palembang, beserta lansia- lansia di kedua klasis tersebut. Natal kali ini dihadiri ± 270 orang. Sebagai Liturgis Pdt. Martinus Bangun dan pengkhotbah Pdt. M.K Sinuhaji sekretaris Klasis Jakarta Bandung.

Moria, Mamre, Lansia dan Anak Melumang GBKP Cililitan

Pada tanggal 2 Desember 2006 diadakan Natal Gabungan antara Moria Mamre, Lansia dan Anak Melumang dilingkungan GBKP Cililitan, yang hadir ± 200 orang, pembawa Firman Pdt. Rosmalia br Barus.

Gabungan PJJ Sektor Bethani dan Bethlehem Runggun GBKP Cililitan.
Pada tanggal 8 Desember 2006 diadakan Natal Bersama PJJ Sektor Betani dan Betlehem di GBKP Cililitan, yang hadir 150 orang, pembawa Firman Pdt. A. Simanungkalit.

KA/KR GBKP Cililitan

Pada tanggal 3 Desember 2006 diadakan Natal KAKR Cililitan yang diadakan di Gedung DITKES AD Cililitan yang hadir ± 200 orang, pembawa Firman adalah Tim dari PGI.

KA/KR GBKP Pondok Gede

Pada tanggal 10 Desember 2006 diadakan Natal KAKR Runggun Pondok Gede di Gereja GBKP Pondok Gede.

Sunday, December 17, 2006

Mburo Ate Tedeh i Swedia ras Karo Eropa

oleh Rosalina Br Purba

Bagi biasana kita ikuta setahun sekali erbahan acara ”mburo até tedeh” ras kadé-kadenta
Bagempe keluarga karo i Swedia, amingia ndauh sirang sada ras sideban i usahaken maka banci
Jumpa sekali ntah dua kali setahun sesama warga karo i Swedia emekap tujunna mempererat hubungan kekeluargaan sada ras sideban.

I Negara Swedia lit 6 keluarga karo si cibalna ndauh sada ras sideban lit deba jarak tempuna 5-6 jam perdalanen naik mobil ntah kereta api. Tapi ibas jabu si 6 énda amin gia ndauh sada ras sideban tambah waktu sicocokpe meseraka muatsa erkiteken Pendahin ras an k-nak sekolah i usahaken maka ibas musim panas libur panjang anak sekolah kami pulung si megati i Stockholm ibu kota Swedia i jabu Rehulina br Barus.

Mbaru-mbaru enda bas awal bulan october 06 silepus, kami jumpa ke rina i Stockholm erdandanken kerehen turang kami Dhany Barus si reh i Jakarta nari dalam rangka tugas praktek ibas PLN Jakarta sebulan i Swedia. Rembangka senina turang kami Dhany enda pe paksana study muat S2na i Swedia emkap Hartanta Barus sienggo megati kami pulung ras-ras bagi keluarga sendiri. Emaka si ikut pulung ibas acara ”mburo ate tedeh” énda emkap:

Keluarga bengkila Malem Ukur(MU) Ginting si tading i kota Göteborg
Keluarga Pelita Ginting i Goteborg nari
Keluarga Rehulina br Barus i Stockholm
Keluarga Rosalina br Purba si ringan i kota Västerås

Ibas perjumpana mburo ate tedeh enda bersifat kekeluargaan menjalin hubungan keluarga lebih dekat dan lebih akrab Sada ras sideban, bagi biakna kalak karo sidiberu rdakan ras-ras erban cimpa rsdna, ibas perjumpan endape biasan kenca dung man ra-ras emak benakenkame landek ras rende erkaroke janah ndedah DVD lagu ras gendang karo, emak suasananape tuhu-tuhu erbahan mburo ate tedeh man sesama keluarga karo i Swedia ras mburoka ate tedeh man kade-kade ras kuta kemulihen i Tanah karo. Ade keluarga karo i Swedia enggo terjalin hubungan akrab piga piga tahun silewat ras sidahi-dahi kami sada ras sideban bagi biakna erkade-kade ntahpe erorang tua ras anak-anakna.


Bagépe perjumpan sesama masyarakat karo i seluruh Eropah i usahaken maka banci jumpa sekali setahun ibas acara kerja tahun guna mempererat hubungen kekeluargaan sesama masyarakat karo ibas perlajangen si ndauh ibas kuta kemulihenta nari.
Hususna kerja tahun i Eropah tuhu-tuhu suasanana pas bagi kita erkerja tahun i kuta kemulihenta . Semenjak perkumpulan karo Eropah (Perkoeah) enggo terbentuk emkap ibas thn 2003 i Zutemir Belanda. Peserta ibas kerja tahun enda emekap let piga-piga Negara i Eropah antara lain Belanda sienteremna keluarga Karo emaka peduaken Jerman ras Swedia lit kami 6 keluarga si mayoritas kel Ginting rsd.

Setiap tahun i usahaken maka banci ganti Negara ingan perjumpan emkap acara kerja tahun si biasna penggualna ntahpe perkeyboadna itenahken i Indonesia emkap iMedan ntah i Kabanjahe nari. Tuhu meriah ibas tupung acara kerja tahun situjuanna pemena emkap mempererat hubungan sesama keluarga karo i Eropah.

Ibas setiap acara kerja suasanana tuhu-tuhu mburo ate tedeh man sesama keluarga karo ras mburo ate tedeh ku kuta kemulihen i Taneh karo. Sebab kita jumpa sitandan sada ras sideban, ercakap-cakap alu bahasa karo, pangan sinisikapkenpe khas makanan Karo
Lalupa cimpana bagi biasana kerja tahun i kutanta. Si paling berkesannakel emkap ibas acara sitandan, landek ras rende sini iringi gendang keyboard erbahansa suasana lebih akrab rasmeriah.si biasana diadakan dua wari dua berngi . Jadi rasa persaudaraan lebih erat sebab cukup waktu untuk sitandan ras ercakap-cakap sada ras sidebanna. Emaka pada umumna keluarga ntahpe pribadi br ntahpe merga silima sienggo jumpa bas kerja tahun lebih akrap bagi kade-kade Sebab eme tujun erkerja tahun i Eropah gelah sada ras sideban jadi kade-kade ibas negara sindauh bas kutanta nari. Ibas tglr 8-10 october 06 silewat ilitken acara mburo ate tedeh i Diever Drente Belanda si i perakarsai 6 jabu Emkap : keluarga, Rosvanda br Tarigan, eluarga, Sukmawaty br Pinem, keluarga Nita br Sembiring, keluarga Meka, Rina br Ginting ra keluarga Serpina br Bangun.

Sipulung tuhu nterem ras meriah litka si reh br Sembiring i Moskow nari, turang kami Alexander Barus i Medan nari selain aron i Jerman, Belanda ras Swedia nari.
Tambah pengual/perkeyboardna Samudra Tarigan i T.Karo nari

Melala tuhu dampak positifna ibas mburo ate tedeh ntahpe ibas erkerja tahun i taneh perlajangen sindauhkel bas kutanta nari i taneh karo selain menjalin hubungan lebih akrab ras peburo ate tedeh, meriah ras erbage pelajaren sidatken kita ibas pulung enterem.
Bagi aku sendiri kugejapken tuhu-tuhu mbue pelajaren ras pengalaman simenarik silenga pernah kualami ibas geluhku gia aku Tubuh i Taneh karo, tapi ope erkerja tahun i Eropah lenga aku pernah landek kedekah geluhku,erkiteken lampas lawes lajang i kuta nari, mungki letkange teman sideban siseri pengalamanna sibali ras aku. Em salah sada si merupakan dampak positif ras pengalaman si sehkal berkesanna man bangku secara pribadi, erlajar mencintai budaya sendiri.

Wednesday, November 08, 2006

Ketua HMKI : Bagaimana Supaya Masyarakat Karo Tidak Tertinggal

Bagaimana agar masyarakat Karo tidak tertinggal dengan masyarakat lain di Indonesia atau dapat dikatakan sejajar dengan yang lainnya, itulah yang menjadi cita-cita dari Ketua Umum Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Riemenda Jamin Ginting SH, MH.
Dalam suata percakapan dengan Sora Mido di Jakarta, Riemendan Jamin Ginting yang didampingi Sekretaris Jenderal HMKI Budianto Batu Tarigan dan Bendahara Umum Rosian Sinulingga SH serta Sekretaris II Maradona Sinuraya SH diakui selama ini HMKI belum berbuat banyak untuk masyrakat Karo. “Berbagai upaya akan kami lakukan untuk meningkatkan keberadaan masyarakat Karo sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi HMKI,” tegasnya.

Visi HMKI sendiri adalah “Menjadi katalisator dan dinamisator guna terwujudnya masyarakat Karo yang maju, demokratis, beriman dan sejahtera dalam suasana kekrabatan Karo”.
Sedangkan misinya adalah pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia Karo yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki semangat berpartisipasi untuk pembangunan masyarakat Karo. Kedua, meningkatkan kerukunan masyarakat melalui peningkatan iman, penegakan hokum dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya Karo.
Ketiga, menciptakan lembaga-lembaga penelitian dan pengkajian terhadap pendidikan untuk peningkatan sumber daya manusia Karo. Keempat, menjadi mitra serta membangun jaringan kerja dengan lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan lembaga swadaya masyarakat lainnya dalam mewujudkan visi organisasi.Adapun motto HMKI adalah “Ersada Kita Megegeh, Ersada Kita Teridah, Ersada Kita Meherga dan Ersada Kita I Perhitungken Kalak”.

Menurut Sekretaris Jenderal HMKI, kepengurusan HMKI periode 2006-2011 jauh lebih ramping dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya. Jika dalam periode sebelumnya BPH berjumlah 45 orang, untuk periode yang sekarang hanya 11 orang. Dan jika dilihat dari Dewan Penasihat yang berjumlah 24 orang, maka potensi yang ada di HMKI sebenarnya cukup besar. Belum lagi anggota Dewan Pakar yang jumlahnya 12 orang dan empat orang diantaanya adalah profesor, maka sebenarnya keuatan yang ada di HMKI sangat dahsyat untuk memberi kontribusi bagi kemajuan masyarakat Karo.

Ada satu cita-cita dari pemuka masyarakat Karo, Dr K Pri Bangun (almarhum) yang ingin diwujudkan HMKI yaitu bagaimana organisasi ini mempunyai dana abadi, sehingga mampu bergerak lebih luwes dalam menjalankan visi dan misinya. “Kami masih ingin mewujudukan cita-cita pendiri organisai ini, yaitu adanya dan abadi. Mudah-mudahan bisa terwujud,” kata Sekretaris Jenderal HMKI.

Dengan seluruh potensi yang ada, HMKI akan berusaha membawa para pengusaha nasional untuk menanamkan modalnya di Tanah Karo demi meningkatkan perekonomian masyarakat Karo. Untuk itu akan dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Karo dalam berbagai bidang, khususnya untuk mengatasi keterpurukan masyarakat Karo menghadapi harga komoditas dari Tanah Karo yang sangat rendah. Padahal dilihat dari potensi komoditas pertanian di Tanah Karo begitu tingginya, sehingga sangat disayangkan keadaan itu terus menjadi masalah bagi petani Karo dari tahun ke tahun.

Pembenahan Organisasi

Dengan tersebarnya masyarakat Karo di hampir seluruh Provinsi bahkan Kabupaten dan Kotamadya seluruh Indonesia, maka HMKI juga saat ini telah memiliki berbagai DPD di Provinsi dan DPC di Kabupaten/Kotamadya.
Menurut Ketua Umum HMKI, beberapa DPC kegiatannya sangat maju. Dia mengambil contoh DPC Langkat yang berlokasi di Stabat, Sumatera Utara, mereka sangat kompak dalam melakukan berbagai kegiatan untuk memajukan masyarakat Karo yang berada di Langkat. “Keberadaan DPC seperti ini akan lebih cepat menjadikan HMKI menjadi organisasi yang betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat Karo yang ada,” katanya, dengan bersemangat.
Memang, saat ini berbagai DPD maupun DPC HMKI telah beridiri diantaranya sudah ada DPD di Riau Kepulauan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan DPC di Batam dan Langkat. “Sudah banyak DPD dan DPC HMKI di seluruh Indonesia, kami akan berupaya membenahinya agar segera bergerak untuk melakanakan visi dan misi yang diemban oleh HMKI,’’ katanya lagi.